Myspace Banner Generator @ JellyMuffin.com

Kamis, 11 Februari 2010

I. Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya Teknologi Informasi saat ini khususnya pada jaringan komputer, sangat di perlukan suatu perangkat-perangkat teknologi yang sangat mendukung serta praktis, salah satu teknologi penting yang memudahkan mengakses sebuah informasi tersebut adalah teknologi jaringan komputer nirkabel (Wireless Local Area Network/ WLAN). Teknologi ini adalah perkembangan dari teknologi jaringan LAN yang memungkinkan efisiensi dalam implementasi dan pengembangan jaringan komputer karena dapat meningkatkan mobilitas pengguna. Kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi nirkabel antara lain :
•Mobilitas
User dapat terhubung kedalam jaringan untuk mengakses file, mengambil data serta melakukan koneksi ke internet tanpa perlu menggunakan kabel.
•Praktis
Tidak perlu menggunakan kabel.
Meskipun demikia standard WLAN adalah 802.11b/g diperkirakan akan menjadi standard umum yang akan dipakai di manapun.
Adapun lasan pemilihan judul kompetensi membangun koneksi wireless LAN (membangun Hotspot) adalah karena Teknologi WLAN mempermudah dalam mendapatkan sebuah informasi juga praktis dalam pemakaian karena tidak menggunakan media kabel.

II. Tujuan
Tujuan membangun koneksi wireless LAN (membangun Hotspot) adalah :
- Menjelaskan Mode yang ada pada WLAN.
- Menjelaskan Konfigurasi WLAN.
- Mengetahui Indikator Kerja WLAN.
- Melatih siswa/i menjadi bibit generasi muda yang kompeten dibidangnya.
- Mengaplikasikan sebidang ilmu yang telah diperoleh.


III. Teori Dasar
WLAN adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan gelombang radio sebagai media tranmisinya atau sebagai penghubung komunikasi antara perangkat komputer.
Wifi yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk jaringan lokal nirkabel yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat versi dari 802.11 yaitu sebagai berikut:
Spesifikasi Kecepatan Frekuensi Band Cocok dengan
802.11b 11 Mbps 2,4 GHz b
802.11a 54 Mbps 5 GHz a
802.11g 54 Mbps 2,4 GHz b,g
802.11n 100 Mbps 2,4 GHz b, g, n
Tabel 1. Spesifikasi IEEE 802.11

Mode koneksi Wifi ( topologi yang digunakan pada jaringan wireless ) ada 2 mode akses koneksi wifi yaitu :
Topologi Ad-Hoc
Adalah topologi wireless dimana komunikasi tanpa menggunakan sebuah penghubung atau access point, dalam hal ini dapat kita analogikan sebagai jaringan peer-to-peer.

Topologi Infrastruktur
Adalah topologi wireless dimana komunikasi menggunakan sebuah access point yang berfungsi untuk memancarkan signal agar host yang lain dapat saling terhubung.
Agar jaringan wireless dapat bekerja dengan baik, maka dalam proses implementasinya harus memperhatikan aturan wireless yang telah ditentukan.


Adapun aturan wireless adalah:
•Seluruh perangkat keras wireless LAN yang digunakan harus bekerja pada frekuensi dan system modulasi yang sama.
•Dapat menggunakan perangkat keras wireless LAN dari vendor yang berbeda secara bersamaan hanya jika perangkat tersebut menggunakan standarisasi wireless yang sama.

IV.Langkah Kerja
Sebelum melakukan installasi wireless, pastikan terlebih dahulu bahan dan alat yang dibutuhkan.

Daftar peralatan, komponen dan bahan:
No. Nama Alat/Komponen Spesifikasi
1 PC Server Minimal Pentium III
a.Casing
b.PS 350 Watt
c.Processor 1,7 GHz
d.DDRAM 1 GB
e.HD ATA 40 GB
f.FDD 3.5”
g.CD Drive / DVDRW 32 x
h.VGA 800 x 600
i.Sound Card
j.NIC 10/100 Mbps
k.Monitor 15”

2 PC Client Minimal Pentium III
a.Casing
b.Processor 1,7 GHz
c.DDRAM 1 GB
d.HD ATA 40 GB
e.FDD 3.5”
f.CD Drive 32 x
g.VGA 800 x 600
h.Sound Card
i.NIC 10/100 Mbps
j.Monitor 15”

3 AP Indoor DLINK
4 Crimping Tool Untuk RG 45
5 Cable Tester Untuk RG 45
6 Obeng + Ukuran screw PC
7 Obeng - Ukuran screw PC
8 Stabilizer 500 Watt

Bahan
1. Kabel UTP 50 m
2. Konektor RG 45 4



1.Membuat Perencanaan
Buatlah perencanaan sesuai dengan topologi jaringan yang disediakan. Lakukan dokumentasi perencanaan meliputi seluruh perangkat yang digunakan dan pendukung konfigurasi yang akan di setting.

2.Perakitan & Installasi PC
a.Membuat daftar kebutuhan
Hal ini merupakan tahap awal dalam proses perakitan PC dan penginstallan software sistem operasi yaitu :
1)Menyiapkan daftar hardware (perangkat keras) yang dirakit dan diinstall.
2)Menyiapkan daftar system operasi yang akan digunakan (Microsoft Windows XP SP 2).
3)Menyiapkan daftar peralatan yang digunakan dalam proses perakitan berupa obeng +, obeng -, pingset, tang pipih.

b.Menyiapkan buku manual
Buku manual ini berfungsi sebagai petunjuk untuk mempermudah dalam proses perakitan PC dan penginstallan system operasi agar tidak terjadi kesalahan.

c.Membuat langkah-langkah prosedur perakitan
Dalam melakukan perakitan, sebaiknya kita membuat langkah-langkah prosedur agar proses perakitan dapat terstruktur dengan baik dan benar.

d.Memilih komponen PC
Dalam melakukan perakitan PC, sebelumnya kita harus memilih komponen PC yang baik dan memastikan apakah komponen PC yang akan kita rakit benar-benar dalam keadaan layak untuk digunakan, sehingga pada saat kita akan melakukan penginstallasian, kita tidak mengalami gangguan dari kesalahan.

e.Merakit komponen PC
Proses pemasangan perangkat hardware (perangkat keras) pada PC yang dilakukan secara terstruktur sesuai dengan prosedur pada buku manual.

f.Mengecek perakitan PC
Setelah selesai melakukan perakitan PC, langkah selanjutnya adalah melakukan pengecekan PC, yaitu memeriksa pemasangan perangkat hardware, pengkabelan dan pemasangan baut pada PC. Hal ini dilakukan guna menghindari terjadinya kesalahan, sehingga tidak terjadi hubungan arus pendek komputer.

g.Menghidupkan PC
Tekan tombol power pada CPU dan monitor untuk menghidupkan komputer. Biasanya PC yang baru dirakit, pada saat dihidupkan akan memberikan kode beep pendek sebanyak satu kali yang artinya proses perakitan PC berhasil dilakukan dengan baik dan benar.

h.Memilih CD Software Installer
Dalam memilih CD system operasi harus kita sesuaikan dengan spesifikasi hardware yang kita gunakan.

i.Mempartisi dan format
Mempartisi harddisk merupakan proses pertama yang dilakukan dalam menginstallasi system operasi. Mempartisi berarti membagi ruang penyimpanan pada harddisk menjadi beberapa bagian. Setelah selesai mempartisi harddisk, langkah selanjutnya adalah memformat harddisk yang berarti menyediakan atau membentuk sebuah tempat penyimpanan yang akan digunakan untuk membangun sebuah system operasi.

j.Menginstall software System Operasi XP SP 2
Menginstallasi software Sistem Operasi XP SP 2 ke dalam komputer. Biasanya proses pertama yang akan dilakukan adalah mempartisi dan memformat harddisk, setelah selesai maka komputer akan booting kemudian proses penginstallasian System Operasi XP SP 2 akan berlangsung.

k.Menginstall software driver untuk komponen PC
Menginstallasi software driver PC ke dalam komputer. Hal tersebut dilakukan agar komponen hardware dapat terbaca dan bekerja sesuai dengan kegunaannya masing-masing di dalam sebuah komputer.

l.Menginstall software aplikasi lainnya
Menginstallasi software aplikasi yang mendukung seperti Mozilla Firefox untuk akses internet, Microsoft Office, Winamp.

m.Merapikan alat
Setelah proses perakitan dan penginstallan PC selesai, langkah selanjutnya adalah merapikan segala peralatan yang telah dipergunakan. Hal ini bertujuan untuk menjaga kerapian dan kebersihan tempat.

3.Mensetting Jaringan pada PC Server
Sebelum mensetting access point, terlebih dahulu kita harus melakukan konfigurasi IP pada PC Server. Hubungkan access point dengan PC Server dengan menggunakan kabel UTP (straight cable). Pastikan alamat IP pada PC server memiliki segmen yang sama dengan alamat default access point.
Langkah-langkah setting IP :
•Klik kanan icon My Network Place
•Pilih properties
•Klik kanan pada icon Local Area Connection
•Pilih properties
•Pilih Internet Protocol (TCP/IP)
•Klik properties
•Pilih use the following IP Address,
•Masukkan alamat IP nya, biasanya alamat default access point adalah 192.168.0.1, maka kita dapat mengisi kolom IP Address dengan alamat 192.168.0.2 dan isi kolom subnet mask dengan 255.255.255.0.
•Kemudian klik OK.

4.Mensetting Access Point
a.Installasi Acces Point
Nyalakan access point dengan menekan switch on yang disediakan. Hubungkan access point ke server dengan menggunakan kabel UTP (straight cable) dan pastikan sistem bekerja dengan melihat lampu-lampu indikator yang tersedia.
b.Konfigurasi Access Point
• Lakukan konfigurasi access point melalui salah satu aplikasi Web Browser
• Maka akan tampil dialog username dan password, masukkan username dan passwordnya.
Username : admin
Password : admin
• pilih Wireless Setup,
• Maka akan tampil dialog berikut :
• Maka lakukan konfigurasi sebagai berikut :
-SSID (nama network) : Lindri_Putri_Rezki_SMKN_1_Pkl.Kerinci
-Wireless chanel : 6
-Enable Hidden Wireless : (agar SSID tersembunyi)
-Security Mode : WPA
•Masukkan key untuk security, misalnya: 11-22-33-44-55
•Klik Save Setting

5.Melakukan konfigurasi wireless pada client
Lakukan konfigurasi wireless pada client. Adapun langkah-langkah konfigurasi yang harus dilakukan adalah:
•Pastikan Wireless Network Connection dalam keadaan enable (aktif).
•Kemudian double klik pada Wireless Network Connection
•Kemudian double klik Change advance setting
•Pilih Wireless Network
•Klik Add
•Masukkan nama SSID dan security yang sesuai dengan konfigurasi pada access point.
•Klik OK.
•Kemudian lakukan konfigurasi IP secara manual
•Pilih tab general
•Pilih Internet Protokol (TCP/IP)
•Klik properties
•Pilih Use the following IP address
•Masukkan alamat IP yang sesuai dengan Net ID access point
•Klik OK
•Kemudian pada dialog wireless network connection, pilih SSID yang telah kita setting
•Klik connect
•Isi kolom Network key dan Confirm network key
•Klik Connect
•Tunggu beberapa saat hingga terkoneksi.

6.Melakukan pengujian sistem koneksi dan konfigurasi sharing.
a. Lakukan pengujian test koneksi antara client dan server, gunakan perintah ping pada command prompt.
b.Lakukan pengujian sharing, meliputi:
-Perangkat keras, misalnya: printer
-Perangkat lunak, misalnya: App Server
-Data
c.Jika semua berjalan dengan baik, maka proses membangun wireless LAN telah berhasil.

Daftar Pustaka
http://www.google.com/searchmodul-11-perc-konfigurasi+wlan
http://www.google.com/searchModul+nalisa+dan+Perancangan+Jaringan.
www.lindriputri.blogspot.com

Kamis, 04 Juni 2009

OSI

Struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan dengan protocol data unit pada setiap lapisan OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut :
Lapisan ke-7
Nama Lapisan = Application layer
Keterangan = Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsi onalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
Lapisan ke- 6
Nama Lapisan = Presentation layer
Keterangan = Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
Lapisan ke-5
Nama Lapisan = Session layer
Keterangan = Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
Lapasan ke-4
Nama Lapisan = Transport layer
Keterangan = Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
Lapisan ke-3
Nama Lapisan = Network layer
Keterangan = Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
Lapisan ke-2
Nama Lapisan = Data-link layer
Keterangan = Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Lapisan ke-1
Nama Lapisan = Physical layer
Keterangan = Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Kesimpulan:
Layer-layer tersebut disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas dibandingkan dengan layer yang lebih rendah; Layer Application dapat menangani protocol dan format data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Application.
FUNGSI LAYER
1. Layer Physical Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
2. Layer Data-link Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
3. Layer Network Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu Mendeteksi Error Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak Mengendalikan aliran
4. Layer Transport Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
5. Layer Session Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
6. Layer Presentation Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
7. Layer Application Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.

Senin, 01 Juni 2009

FUNGSI TRANSMISI KABEL UTP

~putih orange = paket pengiriman data
~orange = paket pengiriman data
~putih hijau = paket pengiriman data
~hijau = paket pengiriman data
~putih biru = paket pengiriman voice ( suara )
~biru = paket pengiriman voice ( suara)
~putih coklat = paket pengiriman ground DC
~coklat = paket pengiriman ground DC

SEMOGA BERMANFAAT

Jumat, 14 November 2008

GLOSSARY

1. Jaringan Client-Server
Sebuah komputer yang menyediakan fasilitas untuk komputer-komputer yang lain di dalam suatu jaringan dan client juga dapat berperan sebagai server .

2. Jaringan Peer To Peer
Server di jaringan peer to peer di istilahkan atau dapat dikatakan non Dedicated server karena server tidak berperan penuh sebagai server murni namun atau dapat juga sekaligus berperan sebagai client atau workstation.

3. Topologi
Bentuk atau cara menghubungkan komputer dalam suatu jaringan.

4. IP Address
Merupakan nama alamat sebuah komputer yang terhubung dalam suatu jaringan.

5. Server
Komputer yang dikhususkan untuk menyimpan data, yang berisikan daftar user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut.

6. Workstation
Komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan komputer tersebut dengan komputer lain atau komputer tesebut dengan server.

7. Hub/Switch
Merupakan terminal atau pembagi sinyal untuk client dalam suatu jaringan.

8. NIC (kartu jaringan)
Sebagai media untuk penghubung sehingga komputer dapat di hubungkan kedalam system jaringan.

9. Repeater
Penguat sinyal
maksudnya: sinyal yang diterima akan sama kuatnya dengan sinyal yang dipancarkan.

10. Bridge (jembatan)
Menghubungkan dua buah LAN dan mengirim/menungkin paket data dari satu LAN ke LAN lain.

11. Hacker
Seseorang yang tidak memiliki izin/ilegel untuk memasiki sebuah jaringan serta mencoba mencuri file seperti file password, memanipulasi data dsb, tetapi sifatnya tidak merusak system jaringan tersebut.

12. Crecker
Sekelompok orang yang sengaja berniat untuk merusak dan menghancurkan intergritas diseluruh sistem komputer.

13. Virus
Suatu system yang dapat menggandakan dirinya di dalam komputer, cenderung menghancurkan. seperti program file, mp3, image, game. dll.

15. ~ attrib /?
~ attrib -r -s -h /s /d
Berfungsi untuk membuka file-file yang terhidden.

To Be Continue . . . .

INFO CUACA

yahoo massanger